Tanggal

Saldo - rantai blok Bitcoin

Dalam konteks Bitcoin, saldo dan rantai blok (blockchain) adalah dua konsep kunci yang berkaitan dengan bagaimana Bitcoin berfungsi, khususnya dalam mencatat dan memverifikasi saldo serta transaksi. Berikut penjelasan mendalam mengenai hubungan saldo dengan rantai blok:


1. Apa Itu Saldo Bitcoin?

Saldo Bitcoin pada dasarnya adalah jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh alamat tertentu (dalam wallet Bitcoin). Namun, tidak seperti sistem perbankan tradisional, saldo Bitcoin tidak disimpan dalam satu tempat terpusat, melainkan dihitung berdasarkan catatan transaksi yang tersimpan di blockchain.

  • UTXO (Unspent Transaction Outputs): Di dunia Bitcoin, saldo sebenarnya dihitung dari apa yang disebut UTXO atau output transaksi yang belum dibelanjakan. Ketika kamu menerima Bitcoin, itu dihitung sebagai UTXO yang dapat kamu belanjakan. Setiap kali kamu mengirim Bitcoin, kamu membuat UTXO baru untuk penerima, dan mengurangi jumlah UTXO milikmu sendiri.
  • Untuk menghitung saldo sebuah alamat, blockchain Bitcoin memindai semua transaksi yang terkait dengan alamat tersebut dan menghitung total UTXO yang belum digunakan.

2. Rantai Blok (Blockchain) dan Catatan Saldo

Blockchain adalah sistem pencatatan di mana setiap blok berisi kumpulan transaksi yang baru saja terjadi. Setiap transaksi baru yang tercatat di dalam blok akan mengubah saldo alamat yang terlibat dalam transaksi tersebut. Inilah bagaimana rantai blok menyimpan saldo setiap pengguna:

  • Setiap transaksi Bitcoin dicatat secara permanen di blockchain. Transaksi ini termasuk informasi seperti alamat pengirim, alamat penerima, dan jumlah Bitcoin yang ditransfer.
  • Ketika seseorang mengirim Bitcoin, jumlah tersebut dikurangkan dari saldo (UTXO) pengirim dan ditambahkan ke saldo penerima. Namun, saldo ini bukan disimpan dalam bentuk "rekening" seperti di bank, melainkan dihitung dari riwayat transaksi di blockchain.

Setiap blok dalam blockchain terhubung dengan blok sebelumnya, membentuk rantai panjang dari semua transaksi Bitcoin sejak pertama kali dibuat pada tahun 2009.

3. Cara Menghitung Saldo di Blockchain

Blockchain Bitcoin bekerja dengan konsep ledger terdistribusi, di mana semua transaksi dicatat dan disebarkan ke seluruh node (komputer dalam jaringan Bitcoin). Saldo sebuah alamat dihitung dengan cara berikut:

  1. Cari Semua Transaksi Terkait: Untuk menghitung saldo sebuah alamat Bitcoin, sistem akan mencari semua transaksi di blockchain yang terkait dengan alamat tersebut.
  2. Hitung UTXO: Dari semua transaksi tersebut, sistem akan menghitung jumlah UTXO yang belum digunakan oleh alamat tersebut. UTXO inilah yang dianggap sebagai saldo Bitcoin yang tersedia.
  3. Verifikasi: Semua node di jaringan Bitcoin ikut serta dalam memverifikasi bahwa transaksi yang melibatkan UTXO adalah sah, memastikan bahwa saldo tidak digunakan ganda atau dipalsukan.

4. Contoh Perhitungan Saldo Bitcoin

Misalnya, kamu menerima 1 BTC dari seseorang, kemudian 0,5 BTC dari orang lain dalam dua transaksi terpisah. Di sistem Bitcoin, kedua jumlah ini disimpan sebagai dua UTXO terpisah yang masing-masing sebesar 1 BTC dan 0,5 BTC. Ketika kamu ingin mengirim 0,75 BTC kepada seseorang, kamu akan menggunakan UTXO ini sebagai sumber. Blockchain akan membuat transaksi baru:

  • 0,75 BTC akan dikirim ke penerima.
  • Sisa 0,75 BTC (1,5 BTC - 0,75 BTC) akan dikirim kembali ke alamat kamu dalam bentuk UTXO baru.

Saldo akhir kamu dihitung dari UTXO yang tersisa, bukan dari satu catatan saldo terpusat.

5. Verifikasi Transaksi dan Konsensus

Untuk memastikan bahwa saldo Bitcoin tidak dipalsukan atau digunakan dua kali, setiap transaksi harus diverifikasi oleh node dan penambang di jaringan. Proses ini melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Penambang: Ketika kamu melakukan transaksi, penambang akan mengumpulkan transaksi tersebut bersama transaksi lain ke dalam sebuah blok.
  • Verifikasi Proof-of-Work: Penambang menggunakan daya komputasi untuk memecahkan puzzle kriptografi yang rumit (proof-of-work). Begitu blok baru berhasil dibuat, transaksi di dalamnya dianggap sah.
  • Penyebaran di Jaringan: Setelah transaksi diverifikasi dan dimasukkan ke dalam blok, informasi tersebut disebarkan ke seluruh node di jaringan, dan saldo terkait di alamat-alamat yang terlibat diperbarui.

6. Saldo yang Tidak Dapat Diakses

Salah satu sifat Bitcoin yang penting adalah jika kunci pribadi hilang atau terlupakan, Bitcoin yang terkait dengan alamat tersebut tidak dapat diakses dan dianggap hilang dari sirkulasi. Ini berbeda dengan rekening bank, di mana kamu bisa mengatur ulang kata sandi. Karena kunci pribadi adalah satu-satunya cara untuk membelanjakan Bitcoin, tanpa kunci tersebut saldo Bitcoin akan tetap ada di blockchain, tetapi tidak bisa dipindahkan.

7. Privasi dan Transparansi

Meskipun blockchain Bitcoin bersifat publik dan transparan, identitas di balik setiap alamat tetap anonim. Artinya, siapa pun bisa melihat saldo yang dimiliki oleh alamat tertentu, tetapi tidak bisa mengetahui siapa yang memiliki alamat tersebut kecuali pemiliknya mengungkapkan identitas mereka.

  • Transparansi : Semua transaksi Bitcoin bersifat publik, dan siapa pun bisa memeriksa saldo dari alamat tertentu menggunakan alat seperti block explorer (misalnya Blockchain.com atau Blockchair).
  • Anonimitas : Tidak ada informasi pribadi yang terkait langsung dengan alamat Bitcoin, yang menjamin privasi bagi pengguna.

Kesimpulan

  • Saldo Bitcoin dihitung berdasarkan transaksi yang tersimpan di blockchain, menggunakan sistem UTXO.
  • Rantai blok (blockchain) adalah catatan dari semua transaksi Bitcoin yang pernah terjadi, dan digunakan untuk menghitung serta memverifikasi saldo di setiap alamat.
  • Bitcoin menawarkan kombinasi transparansi (semua transaksi tercatat secara publik) dan anonimitas (identitas pengguna tidak terungkap).

Posting Komentar

0 Komentar

GMOS ACCESS