Banyak dari kita suka bertanya tanya bagaimana cara mengelola
keuangan yang baik, terlebih lagi dimana saat kita dihadapkan situasi
yang kurang menyenangkan seperti pandemi Corona ini, yang juga
berdekatan dengan bulan suci Ramadhan , dimana umat muslim mempunyai tradisi untuk mempersiapkan Tunjangan Hari Raya atau disingkat sebagai THR.
Dimana biasanya waktu mendekati bulan suci ini menjadi peluang yang
baik untuk pengusaha, atau pemiliki perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan lebih, berbeda dengan tahun ini yang dimana parapengusaha ini
harus tetap memberikan thr di tengah ekonomi yang kurang baik. di titik
inilah cara menegelola keuangan yang baik di perlukan seperti apa itu
Cara Mengelola Keuangan yang Baik Di Masa Pandemi & Lebaran
#Menetapkan fixed cost
Pertama apa sih definisi fixed cost? so, dalam ekonomi selalu ada
yang namanya biaya tetap yang harus selalu dikeluarkan oelh sebuah
perusahaan dan sifatnya tidak berubah. Dapat dikatakan besarnya jumlah
pengeluaran dan pemasukan yang terjadi pada bisnismu tidak menjadi
faktor dalam penghitungan fixed cost.
Nah, biaya tetap sendiri dibagi menjadi dua kategori berikut:
Committed fixed cost: Biaya yang
harus dibayarkan dalam waktu lama, dan biasanya yang masuk dalam
kategori ini adalah biaya sewa bangunan, peralatan, biaya pabrik yang
berguna untuk mensupport produksi. Di sampin gitu jika ada
penyusutan terhadap fasilitas yang digunakan, asuransi, properti, pajak,
dan sewa juga masuk dalam committed costs.
Discretionry fixed cost:Untuk yang
satu ini merupakan aset tetap, dan dalam suatu bisnis pengeluaran ini
jarang dilakukan karena jumlahnya yang cukup besar, dan harus di kurangi
saat jika tidak diperlukan seperti kampanye, hubungan investor,
masyarakat, dan pelatihan karyawan.
#Buat Rencana Keuangan
Memang harus diakui keinginan berbelanja untuk sebagian orang
terbilang sulit dikendalikan, apalagi jika sudah menjadi kebiasaan atau
menjadi pelampiasan emosi sesaat. Namun sangat disarankan untuk mengikat
ikat pinggang di saat seperti ini, saatnya mengencangkan ikat pinggang,
dan buatlah pos belanja agar lebih memudahkan. Misalkan saja coba
pisahkan uang untuk investasi, gaya hidup, bisnis, tagihan kartu kredit,
serta kehidupan sehari hari.
#Membuat anggaran untuk setiap keperluan
Source: Shutterstock
Apa sih maksudnya kalimat di atas, well yang disebutkan disini tidak
perlu adalah kita diajak untuk menggunakan uang lebih bijaksana. Karena
saat bulan suci Ramadhan ada pengeluaran yang harus dikeluarkan namun
bisa masih bisa ditekan jumlahnya, seperti yang berikut ini
Biaya membeli makanan & minuman khas Ramadhan
Moment bulan puasa kali ini cobalah untuk membuat anggaran
tersendiri, tidak perlu berbelanja yang berlebihan sehingga akhirnya
mubazir. Bukan berarti kamu dilarang untuk menikmati makanan dengan rasa
yang nikmat, tapi ada baiknya kamu disarankan untuk tetap berhemat.
Saat bukber menjadi hal turun temurun yang dilakukan
Bukan hal baru lagi jika silaturahmi bersama dengan teman-teman
kantor, teman kuliah, sering dilakukan saat bulan Ramadan, atau biasa
dikenal sebagai bukber. Jangan sampai bukber menjadi sebuah pemborosan
di kala seperti ini ya.
Kirim parcel Saat Ramadhan
Setuju nggak sih kalau memberi parcel juga menjadi hal yang biasa
dilakukan. Jika biasanya parcel berisi berbagai macam produk makanan,
alat-alat dapur, maupun peralatan ibadah, hingga barang pecah belah, di
kesempatan kali ini kamu bisa menggantinya dengan parcel dengan harga
yang lebih terjangkau seperti kue buatan sendiri, dan merangkainya
sesuai dengan kreasi. Dengan begini silahturahmi tetap berjalan dan
dompet tetap aman.
Budget membuat kreasi makanan
Makanan khas nusantara selalu menghiasi meja makan saat lebaran di
Indonesia, mulai dari gulai ayam, semur, ketupat, rendang, serta kue
kecil yang menggugah selera seperti putri salju, nastar yang sebenanrya
bisa di buat sendiri. Resep aneka kue kecil sendiri bisa kamu intip disini
Salam Tempel
Wah, kalau yang satu ini sih sudah nggak bisa dihindari, pasanya ini
merupakan moment baik untuk berbagai rezeki, dan tak afdal rasanya jika
tidak memberikan sejumlah uang kepada sanak keluarga, kerabat atau
tetangga.
Untuk salam tempe ini sendiri kamu bisa menggunakan uang pecahan
Rp5000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, hingga nominal terbesar di Rp
100.000. Berikan kondisi uang yang baik, dan jangan lupa buatlah
secukupnya dan sesuai kemampuan.
Nah selain di atas jangan juga lupakan biaya
Selain itu kamu harus ingat kalau di bulan Ramadhan pengeluaran akan
semakin besar, baik karena biaya transportasi untuk kembali ke kampung
halaman, berbelanja keperluan idul fitri, seperti baju baru, sajadah,
mukenah, dan belum lagi uang yang harus dikeluarkan karena silaturahmi.
Sudah mengerti dong mengapa membuat budget itu penting.
# Menghemat itu perlu Tapi Berbagi Harus Tetap Berjalan
Meskipun menghemat tetap harus berjalan, jangan lupa bulan baik ini
harus kamu gunakan untuk saling membantu orang lain. Seperti yang kita
tahu banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyebarkan kebaikan melalui
zakat fitrah, yang bisa diberikan dalam bentuk uang, barang-barang yang
masih layak pakai seperti baju, perlengkapan ibadah, maupun sembako.
Ingat loh memberi itu bukan saat berlebihan tapi juga saat
kekurangan, dan disitulah kita akan merasa kebahagiaan. Semakin banyak
kita memberi maka akan semakin banyak juga kita akan menerima, bukan
selalu uang tapi juga dalam bentuk rezeki yang lain.
Setelah itu baru deh kita bisa mengurutkan prioritas lainnya untuk
kebutuhan, untuk tabungan, di masa lebaran ini. Nah cara mengelola
keuangan yang baik ini juga bisa diterapkan bukan hanya oleh pebisnis,
tapi juga kamu yang bekerja dan menerima gaji bulanan.
0 Komentar
Hcid Tech - Home Security Camera One-Stop IT Solution